Sumpah, ini udah keterlaluan ya. Prestasi banget nggak sempet buka blog sampai 1 bulan :(
Btw, sebenernya saya masih sering update kok di
Twitter resmi Chrisnation hehe. (Dan terima kasih untuk kepercayaannya, sampai sekarang saya masih excited) Terima kasih juga buat
Chris yang sudah (saya paksa) mempromosikan Twitter tersebut, sehingga followers bertambah cukup signifikan :p
Okay, back to the title.
Temen-temen pastinya udah pada nonton LIMA ELANG (sengaja di tulis bold, pake caps lock lagi) kan?? Well, pendapat saya bakalan objektif tentang review ini.
Baron yang diperankan oleh Christoffer Nelwan, benci sekali dengan keputusan orangtua nya yang pindah ke Kalimantan tanpa persetujuan darinya. Disamping ia tidak suka pindah sekolah, berarti Baron akan berpisah dari teman-teman genk RC nya.
Saat pertama masuk sekolah baru, Baron benar-benar dibuat jengkel oleh Aldi (diperankan Bastian Bintang) yang selalu membuat ulah dengannya. Akhirnya Baron memutuskan untuk menyendiri. Sampai akhirnya Baron bertemu dengan Rusdi (diperankan oleh Iqbaal Dhiafakhri), si Penggalang.
Setengah mati Rusdi dan Anton (diperankan oleh Teuku Rizky) mengajak teman-temannya untuk mengikuti perkemahan Bintang Utama. Tetapi hanya satu anggota baru yang masuk. Yaitu Aldi. Sebenarnya Aldi pun hanya ingin bertemu dengan pramuka-pramuka cantik dari sekolah lain. Melihat kemampuan Baron dalam memperbaiki bel sekolahnya, Rusdi menunjuk Baron sebagai anggota pramuka.
Baron sangat kesal dengan ke-sok-tau-an Rusdi. Apalagi, seharusnya liburan kali ini ia pergi ke Jakarta untuk mengikuti lomba RC. Namun karena paksaan orangtuanya, Baron tidak jadi liburan ke Jakarta. Tapi tidak disangka, ternyata akan ada pameran RC di Balikpapan, dekat dengan lokasi perkemahan. Baron pun menyusun rencana agar bisa pergi kesana.
Akhirnya hari yang ditunggu pun tiba. Walaupun regu Elang hanya terdiri dari 6 orang (Baron, Rusdi, Anton, Aldi, Rio-Chandra), tapi mereka tetap bersemangat. Masalah baru muncul ketika Rio-Chandra dipulangkan karena cacar.
Bingung, Rusdi sempat mengajak Sindai (diperankan oleh Monica Sayangbati) untuk membantu regunya. Sindai tidak suka satu regu dengan teman-temannya yang ia nilai manja. Namun anggota lain menolak dengan alasan Sindai adalah wanita.
Baron yang samasekali tidak pernah membantu regu nya dalam perlombaan ikut bersemangat ketika ia tahu bahwa puncak dari games ini adalah mencari Markas Besar yang ada diluar lokasi perkemahan. Disanalah ia akan memisahkan diri dari teman-temannya dan pergi ke pameran RC.
Baron meneliti peta rahasia semalaman dan akhirnya ia memberitahukan kepada regunya jalan yang lebih singkat. Namun awalnya mereka tersesat dan malah bertemu dengan Sindai yang memisahkan diri dari regunya. Akhirnya, mereka bersama-sama mencari jalan.
Setelah menemukan jalan, akhirnya Baron memutuskan untuk memisahkan diri dari teman-temannya. Demikian pula dengan Aldi dan Sindai. Rusdi sangat kecewa dengan keputusan mereka. Akhirnya Baron-Aldi-Sindai memisahkan diri dari Rusdi-Anton.
Rusdi dan Anton yang melanjutkan perjalanan, bertemu dengan penebang liar yang kemudian menyekap mereka disebuah gubuk tengah hutan. Baron dkk yang sudah menemukan jalan keluar melalui bantuan buku jurnal Rusdi malah ingin kembali dan melanjutkan perjalanan.
Mengetahui Rusdi & Anton diculik, Baron dkk menyusun rencana untuk menjebak sang penculik dengan tata cara pramuka. Baron pun baru menyadari bahwa pramuka itu penting. Akhirnya, mereka berhasil menyelamatkan Rusdi-Anton dari sekapan penebang liar itu. Disanalah Baron mendapatkan teman baru.
Naah, itu dia reviewnya. Saya bikin sendiri loh (curhat), jadi maaf berantakan :)
Dan yang bikin bangga, film ini sudah disaksikan bapak Presiden kita, bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut beliau, film ini layak ditonton untuk pembentukan karakter :)
Kalau bapak presiden saja udah nonton, nggak ada alasan lagi buat kalian untuk tidak menonton film karya om Rudi Soedjarwo ini!
